Posts

Showing posts with the label EOS 2021

Review Should the Wind Drop (Si le vent tombe) (2020) — EOS 2021

Image
Sutradara : Nora Martirosyan Penulis Skenario : Nora Martirosyan, Emmanuelle Pagano, Olivier Torres, Guillaume André Pemain : Grégoire Colin, Hayk Bakhryan, Arman Navasardyan, Narine Grigoryan Genre : Drama Negara : Armenia *** This film screened at Europe on Screen 2021 *** Dari sekian banyak konflik internasional yang kemungkinan dapat timbul, persoalan wilayah memang menjadi salah satu hal yang paling krusial. Pasalnya wilayah merupakan salah satu syarat terbentuknya suatu negara. Konflik atas kontrol wilayah dapat mencakup garis perbatasan maupun kendali keseluruhan atas teritorial tersebut. Karena nilainya yang sangat penting itulah, sebuah negara akan mempertahankan wilayahnya meski artinya harus ada peperangan. Perebutan wilayah inilah yang akan menjadi sentral cerita dari film debut arahan Nora Martirosyan berjudul "Should the Wind Drop" (Si le vent tombe). Mengambil latar belakang wilayah Nagorno-Karabakh, sebuah daerah yang diperebutkan oleh dua negara pecahan Uni S

Review Fox in a Hole (Fuchs Im Bau) (2021) — EOS 2021

Image
Sutradara : Arman T. Riahi Penulis Skenario : Arman T. Riahi Pemain : Aleksandar Petrovic, Maria Hofstätter, Luna Jordan, Sibel Kekili, Andreas Lust, Adriano Bonamore, Anica Dobra Genre : Drama Negara : Austria                     *** This film screened at Europe on Screen 2021 ***           Mereka bilang first impression itu penting. Entah ujungnya bakal tertarik atau tidak, yang penting sudah tertanam rasa suka. Sebuah adegan pembuka (opening sequence) dalam film juga berfungsi seperti itu. Entah filmnya bakal bagus atau engga, yang penting penonton sudah rela duduk manis menghabiskan waktu yang tidak sebentar untuk menatap layar. “Fox in a Hole” atau “Fuchs im Bau” adalah salah satu contoh film yang mencerminkan kiasan tersebut.   Hari itu adalah hari pertama Fuchs (Aleksandar Petrovic) (yang bila diartikan ke dalam Bahasa Indonesia berarti rubah ) sebagai seorang pengajar di sebuah sekolah. Seiring dengan berjalannya kamera, celotehan kasar terdengar mengejek-ngejek Fuschs. “Ap