Posts

Showing posts with the label Dokumenter

Review Gaucho Americano (2021) — SANFIC 2021

Image
Sutradara : Nicolás Molina Genre : Dokumenter Negara : Chili *** This film screened at Santiago International Film Festival 2021 *** Sebuah hal atau dalam konteks tulisan ini adalah genre, mampu memengaruhi satu generasi. Sebut saja film "Night of the Living Dead" karya George A. Romero yang dirilis pada tahun 1968, mampu mengubah stigma dari bentuk lampau zombie yang dahulunya adalah ritual pembangkitan mayat menggunakan ilmu hitam menjadi monster invasif pemakan daging manusia yang sering berkaitan dengan kehancuran dunia, atau bisa disebut juga sebagai zombie apocalypse . Genre ini berkembang pesat dari masa kemasa dengan formula yang sama, dan membentuk "aturan" kokoh di dalam industri itu sendiri. Sama hal-nya dengan zombie, cowboy yang sering menjadi unsur utama dalam kebanyakan film Western juga memiliki stigma serupa. Dengan pakaian dan aksesoris khasnya, cowboy sering kali terlihat dalam film dengan aksi yang menegangkan. Namun secara umum cowboy merupakan

Review The Last Shelter (Le Dernier Refuge) (2021) — DIFF 2021

Image
Sutradara : Ousmane Samassekou Genre : Dokumenter Negara : Republik Mali *** This film screened at Durban International Film Festival 2021 *** Bagi sebagian orang menonton film dokumenter itu membosankan. Mendengar kata "dokumenter" saja sudah terasa berat, kata temanku . Dahulu Saya pun beranggapan seperti itu, karena bagi Saya (dan mungkin sebagian besar penonton di dunia) menikmati film fiksi lebih menyenangkan ketimbang menonton dokumentasi (yang konotasinya terdengar membosankan ) tentang sesuatu peristiwa yang nyata. Tetapi tidak setelah Saya dikenalkan dengan beberapa dokumenter hebat, sebut saja "Senyap" asal Denmark yang menggali peristiwa Pembantaian Massal di Indonesia Tahun 1965 dan dokumenter asal North Macedonia " Honeyland " yang begitu menghipnotis mata. Menonton film dokumenter bagi Saya sekarang bukan hanya sebagai ajang pengisi kekosongan semata dikala pikiran butuh hiburan, namun sebuah keharusan sebagai sumber ilmu pengetahuan yang pen

Review Morning Star (Aza Kivy) (2021) — DIFF 2021

Image
Sutradara : Nantenaina Lova Genre : Dokumenter Negara : Madagaskar *** This film screened at Durban International Film Festival 2021 *** Saya masih ingat dulu ketika kecil selalu menonton program televisi yang mengeksplor kegiatan anak-anak pedesaan. Acaranya biasa saja, hanya mengikuti kegiatan anak-anak tersebut bermain permainan mainstream (bagi anak desa seperti Saya) layaknya bermain kelereng, pergi ke sawah menangkap belalang atau mandi di sungai. Namun ketika beruntung, Saya dapat menyaksikan kultur yang belum pernah Saya lihat sebelumnya. Apa yang menarik dari program ini adalah tentang kepolosan dan rasa bahagia yang Mereka tunjukan ketika sedang beraktivitas, ditambah unsur geografi yang memanjakan mata serasa tengah membawa Saya ke dalam sebuah liburan virtual singkat.  Ketika pertama kali mendengar "Aza Kivy", Saya tak berharap lebih meski film asal Madagaskar ini masuk kompetisi utama Festival Film Dokumenter Amsterdam akhir tahun lalu. Membaca sinopsisnya yang

Review This Rain Will Never Stop (2021) — DIFF 2021

Image
Sutradara : Alina Gorlova Genre : Dokumenter Negara : Ukraina *** This film screened at Durban International Film Festival 2021 *** Kita semua telah melewati masa-masa kelam dimana orang-orang saling membunuh tanpa adanya rasa belas kasihan, darah bertumpahan menyentuh tanah dan bom menghancurkan bangunan seisinya dengan politik sebagai alas dasar. Namun, keberadaban manusia di masa sekarang ternyata tak menghentikan kekejian serupa, perang pecah di mana-mana. Mungkinkah siklus peperangan ini bisa dihentikan? Itulah ide yang melatar belakangi dokumenter terbaru karya Alina Gorlova. Filmnya akan mengikuti keluarga Lazgin Sulaiman yang melarikan diri dari Suriah ke Ukraina (pihak keluaga istrinya) akibat perang yang terjadi di negaranya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, terutama bagi anak Mereka, Andriy. Namun tak berselang lama, konflik memanas di daerah Donbass, Ukraina. Sekali lagi keluarga ini harus menghadapi situasi buruk di daerah peperangan. Apakah melarikan diri dari

Review Tiny Souls (Arwah Saghirah) (2019) — JIFF 2020

Image
Sutradara : Dina Naser Genre : Dokumenter Negara : Jordan *** This film screened at Jakarta Independent Film Festival 2020 *** Apa yang terjadi tatkala anak-anak dilahirkan ketika perang sedang berlangsung? Mereka tumbuh, melihat kekejaman manusia yang saling menyakiti satu sama lain, membunuh demi sebuah tujuan, menghancurkan kehidupan orang-orang di sekitar yang sebenarnya tak tahu menahu soal apa-apa. Waktu yang bengis itu akan menjadi memori kelam yang tak akan bisa dilupakan hingga akhir hayat. Beberapa waktu yang lalu, Saya sempat melihat dokumenter tentang para korban genosida perang Bosnia yang menceritakan pengalaman mereka dan juga bagaimana perang itu menghancurkan jiwanya hingga 20 tahun ke depan. Dalam "Tiny Souls", kita akan diperlihatkan perspektif perang lewat raga anak-anak kecil yang tak berdosa. Adalah Marwa yang masih berumur 11 tahun; Ayah 9 tahun; dan Mahmoud 5 tahun; bersama keluarganya Mereka pergi dari Suriah dan mengungsi di kamp Zaatari, Jordan akib

Review Tender (Tendre) (2020) — FFD 2020

Image
Sutradara : Isabel Pagliai Genre : Dokumenter Negara : Prancis *** This film screened at Festival Film Dokumenter Jogja 2020 *** Pada suatu hari di musim panas di tepi sebuah danau, Mia (11) yang seolah mengetahui segalanya, meminta kepada Hugo (15) untuk menceritakan semua tentang mantan kekasihnya terdahulu, Chaïnes. Hugo menyatakan bahwa dia tidak benar-benar mencintai Chaïnes namun Mia tetap bersikeras. Tanpa disadari kenangan pun mengapung ke permukaan, Hugo kembali mengingat momen beberapa bulan kebelakang ketika Mereka berdua, bermain, bersenda gurau hingga diolok-olok orang yang lewat. Waktu berlalu, entah perginya kemana, yang tinggal hanyalah kenangan. Semuanya terjadi di satu tempat : danau tersebut.  Ada satu hal yang tak Saya mengerti selepas melihat "Tender" karya Isabel Pagliai meski bentuk perasaan yang coba Ia tunjukan tersampaikan dengan jelas. "Tender" adalah tentang sebuah obrolan, kesunyian, sebuah tempat dan kenangan yang memunculkan nostalgia

Review In Touch (2018) — FFD 2020

Image
Sutradara : Pawel Ziemilski Genre : Dokumenter Negara : Polandia *** This film screened at Festival Film Dokumenter Jogja 2020 *** Pernahkah terlewat dalam lintasan benak memikirkan hal-hal yang pernah Kita lewati dulu? Seperti bermain dalam genangan lumpur kotor sampai larut menjemput? Membayangkan ketika Kita belum disambangi oleh kemajuan teknologi masa kini yang merenggut hampir sebagian waktu manusia ketika beraktivitas. Dahulu ketika teknologi macam telepon genggam dianggap sebagai barang mewah yang tak bisa dimiliki oleh semua orang, kini malah menjadi sebuah barang yang (hampir) harus dimiliki oleh semuanya.  Ketika ada banyak pihak menyayangkan penggunaan teknologi yang kurang bijak, lewat dokumenter 60 menitnya, Pawel Ziemilski akan memberi arti tentang pentingnya untuk tetap saling "bersentuhan" . Dalam kurun waktu 15 tahun terakhir lebih dari 2 juta orang bermigrasi dari Polandia. Hampir sepertiga penduduk desa Stare Juchy (yang berarti "Darah Tua") di P

Review Lady Time (Neiti Aika) (2020) — EUFF 2020 KAZ

Image
Sutradara : Elina Talvensaari Genre : Dokumenter Negara : Finlandia "Album ini adalah hadiah dariku untukmu, Aku harap suatu hari semua foto ini akan menceritakan perjalanan hidup yang Kita lewati" *** This film screened at European Film Festival 2020 — Kazakhstan *** Apa yang terlintas dalam benak Kita ketika mempunyai barang-barang milik orang yang sudah meninggal? Aneh atau mungkin takut adalah hal yang wajar. Itulah yang juga menyambangi perasaan Elina Talvensaari ketika pindah ke apartemen baru yang ternyata sebelumnya dihuni oleh seorang perempuan tua yang meninggal tanpa adanya relasi keluarga. Sendiri dan hilang, terlupakan bagaikan debu yang tertiup oleh angin yang berhembus pelan-pelan. Namanya Sirkka-Liisa, Ia tutup diusia ke 98, semua barang-barang yang Ia miliki terlantar begitu saja di dalam apartemennya. "Aku tidak suka barang-barangnya ada di dalam rumahku" , perasaan tak nyaman itulah yang muncul dalam benak Elina ketika mengetahui fakta tentang pe

Review Honeyland (Medena zemja) (2019) — App Summer 2020

Image
Sutradara : Tamara Kotevska, Ljubomir Stefanov Genre : Dokumenter "Kenapa Kau tak pergi meninggalkan tempat ini?" *** This film screened at An Appalachian Summer Festival 2020 *** Jauh di ujung belahan dunia, di tempat terpencil yang jarang terekspos oleh media, ketika Kita selalu disuguhkan oleh megahnya menara-menara kaca ibu kota dimana kejadian-kejadian penting silih berganti menemani hari-hari lewat berita massa, dua dokumaker dari North Macedonia, Tamara Kotevska dan Ljubomir Stefanov membawa kita mengikuti keseharian Hatidže Muratova, seorang perempuan tangguh, salah satu peternak lebah liar terakhir di Eropa. Hatidže tinggal bersama ibunya yang sudah tua renta dan sakit-sakitan, Nazife di sebuah desa terpencil Bekirlija, dimana Mereka berdua adalah penghuni terakhir desa tersebut. Desa yang terletak sangat jauh dari pusat keramaian itu—akses menuju ibu kota Skopje, tempat Hatidže menjual madunya ditempuh dalam waktu empat jam—tidak memiliki akses listrik dan sumber ai

Review K0s0ng (No One Inside) (2020) : Stigma Sosial Tentang Perempuan Pasca Menikah

Image
Sutradara : Chonie Prysilia, Hizkia Subiyantoro Genre : Dokumenter, Animasi "Siapa sih yang bikin Aku jadi kayak gini?" Setiap orang memiliki kegelisahan yang berbeda, ada yang sebal ketika ditanya "hei, kapan lulus kuliah?", "sekarang kerja dimana?", "mana pacarnya?" , atau "kapan mau nikah?" , ada juga yang cuek ketika dicecar pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Bagi Mereka yang menganggap pertanyaan tetangga (atau bahkan keluarga) itu sebagai sosok yang lebih menakutkan ketimbang kecoa terbang yang ada di dalam kamar, tentu hidup di negara yang mempunyai kultur "mewajibkan" untuk menikah bukanlah hal yang yang mudah seperti membalikkan telapak tangan. Bahkan ketika sudah melangsungkan pernikahan, tipe pertanyaan yang kerap kali menyinggung perasaan seseorang itu masih tetap saja dilontarkan, namun sadarkah Kita bahwa pertanyaan pasca menikah "kapan punya anak?" lebih membebani kaum hawa? Dari kegelisahan inilah Ch