Review Beyond the Mountain (Detrás de la Montaña) (2018) — We Are One Film Festival 2020

Sutradara : David R. Romay

Penulis Skenario : David R. Romay

Pemain : Benny Emmanuel, Gustavo Sánchez Parra, Renée Sabina, Enrique Arreola, Marcela Ruiz Esparza, Daniela Schmidt

Genre : Drama, Thriller





Tumbuh besar menjadi orang yang lebih dewasa baik secara fisik maupun batin itu pasti, semua orang akan mengalaminya. Ada banyak proses maupun cerita yang Kita alami, tentunya dengan berbagai latar belakang yang berbeda. Kisah cinta pertama, kehilangan, persahabatan, maupun pahit manisnya perjalanan semasa hidup, namun bagi Miguel (Benny Emmanuel), rasanya kehidupan terus kian memburuk, ditinggal oleh sang Ayah (Gustavo Sánchez Parra) sejak lahir yang kini entah dimana membuat Miguel hanya tinggal berdua bersama ibunya (Daniela Schmidt) yang mengalami depresi berat. Diumurnya yang menginjak 18 tahun, Miguel harus sudah bekerja banting tulang sebagai tukang tik demi kelangsungan hidupnya, bertolak belakang dengan kebanyakan remaja seusianya. Namun pagi itu berbeda, beban hidup Miguel akhirnya menyentuh titik terberat ketika Ia menemukan Ibunya meninggal akibat overdosis obat, berbekal sepucuk surat yang ditinggalkan oleh ibunya, Miguel berusaha mencari Ayahnya untuk balas dendam.




Tak tahu menahu soal seluk beluk film ini ternyata telah membuat pengalaman nonton semakin menyenangkan, film debutan sutradara dan penulis David A. Romay ini tahu betul bagaimana memikat penonton sejak pandangan pertama. Filmnya yang bergulir dengan lamban dimanfaatkan oleh Romay untuk membentuk karakternya. Miguel, layaknya remaja seusianya dimana amarahnya masih bisa terkoyak-koyak dengan mudah digambarkan secara realis oleh Romay ; murka yang senyap, penuh amarah, kesedihan, juga rasa kesal yang menumpuk namun tak dapat Ia ekspresikan lewat tangisan pada umumnya, Romay juga tak lupa menyelipkan gejolak cinta remaja membara pada karakter utamanya, dimana Miguel selalu mencari cara untuk bisa dekat dengan gadis yang disukainya, pembentukan karakter yang cukup kuat inilah yang nantinya membuat tensi film drama thriller ini akan memuncak sedikit demi sedikit.




Tak hanya lewat karakternya, Romay juga membentuk suasanya kelam filmnya lewat tatanan simetografi (thanks to Mr. Fergan Chávez-Ferrer) memukau yang terbilang sunyi dan dingin, jauh dari keramaian walaupun bersetting di perkotaan. Warna-warna berat mencolok yang digunakan pada malam hari membuat filmnya terasa mengikat kuat dengan emosi karakter utama yang penuh akan amarah. Tatanan sinematografi ini nantinya akan berbanding terbalik dengan apa yang akan Kita lihat dalam babak akhir, dan bisa Gue bilang itu sangat efektif mendorong mood penonton semakin masuk kedalam emosi karakter dan konflik-konflik yang Miguel rasakan. Penyelesaian yang Romay berikan, walaupun terkesan sederhana bisa Gue katakan sebagai usaha yang cerdas, mampu membuat keseluruhan film bertumpu pada basis utama yang filmnya bawakan : pendewasaan penuh amarah, balas dendam dan rasa takut yang menyelimutinya. 




"Beyond the Mountain" atau dalam bahasa aslinya "Detrás de la Montaña" ini sempat tayang dalam Festival Film Guadalajara dan menyabet Film Meksiko Terbaik sebelum mendarat dalam We Are One Global Festival 2020 yang sempat Gue tonton awal Juni kemarin. 



Rate : 3,5/5

Comments

Popular posts from this blog

Review The Tag-Along : Devil Fish (Hong Yi Xiao Nu Hai Wai Zhuan : Ren Mian Yu) (2018) : Legenda Ikan Iblis Di Taiwan

Review The Grudge (2020) : Kutukan Dendam Membara Yang Seharusnya Berakhir

7 Film Horror Indonesia Terburuk Tahun 2018

Review Eden Lake (2008)

Review Arwah Tumbal Nyai "Part Arwah" (2018) : Raffi Ahmad dan Rumah Produksinya, Generasi Baru KK Dheeraj